Translate Jawa atau Arti Bahasa Jawa Karso Dalam Bahasa Indonesia – Berikut ini adalah Terjemahan Arti Kata Bahasa Jawa Karso dalam Kamus Bahasa Jawa – Bahasa Indoensia. Kata Karso dalam Bahasa Jawa memiliki jumlah 6 Terjemahan Kata Bahasa JawaSilahkan cek arti terjemahan Kata Karso pada tabel dibawah JawaKarsoArti Bahasa IndonesiaInginJenis Kata dalam Bahasa IndonesiaKata SifatJenis Kata dalam Bahasa JawaTembung AranJumlah Huruf6 HurufDemikianlah penjelasan arti kata “Karso ” jika diterjemakan dari bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia dalam kamus terdiri dari 6 karakter yang diawali dengan karakter K dan diakhiri dengan karakter .Kamus Translate Bahasa Jawa TerlengkapKamus Translate Jawa-Indonesia ini merupakan kamus online yang dapat Anda gunakan secara gratis melalui website Kamus ini disusun berdasarkan abjad dari A sampai Z yang memuat ribuan kata di dalamnya. Gunakan Pencarian kata Untuk mencari arti kata dalam bahasa Silahkan follow instagram untuk mengikuti update informasi lowongan kerja terbaru setiap harinya. Seluruh tahapan seleksi dalam proses penerimaan karyawan tidak dipungut biaya apapun HATI-HATI terhadap penipuan.
PenghitungChannel YouTube Membantu anda memperkirakan nilai channel YouTube's dalam hitungan detik Analisis Video YouTube Menganalisis tampilan video dan membantu mengoptimalkan SEO YouTube Pembanding Channel YouTube Membandingkan YouTubers dalam 5 dimensi dan dapatkan laporannya Menghitung Realtime Subscriber YouTube Alat Referensi kumpulan kata-kata dan arti dalam bahasa bebarengan wong akèhasapbeluk; kebul; kukusasarasar; wayah solat soréayanarané laraayemtentremalam bakaalam kelanggengan; akhiratalmarhumjenatéadikadhiairbanyuakhirwekasanalas dudukanbantalananehanehanginbayuangkerwingitanjingasuarwaharwahasam buahasemasmaraasmaraaturaturawalgasikaba-abapréntah nganggo swaraadik sepupuanaké paklik utawa bulikaduansing adaté diaduaresanwong ukumanartinyategesé; genahéasinanarané woh-wohan lan janganan sing wis diasinawalanwiwitanabab ejaan/bacaan jawa = abab nafas. Kata Krama Ngokoabang ejaan/bacaan jawa = abang merah. Kata Ngokoabon ejaan/bacaan jawa = abon lauk-pauk dari daging yang dipotong-potong kecil, diberi bumbu dan digoreng. Kata Krama Ngokoawrat ejaan/bacaan jawa = awrat berat. Kata Kramaabrag ejaan/bacaan jawa = abrag alat; peralatan. Kata Krama Ngokoabrik ejaan/bacaan jawa = abrik membongkar apa yang kelihatan. Kata Krama Ngokoabsen ejaan/bacaan jawa = absèn tidak masuk; tidak datang. Kata Krama Ngokoacar ejaan/bacaan jawa = acar acar. Kata Krama Ngokoacung ejaan/bacaan jawa = acung mengacung. Kata Krama Ngokoadan ejaan/bacaan jawa = adan panggilan untuk sembahyang. Kata Krama Ngokoadang ejaan/bacaan jawa = adang menanak nasi memakai dandang. Kata Ngokoadhang ejaan/bacaan jawa = adhang menghadang; menunggu orang atau kendaraan. Kata Krama Ngokoadhem ejaan/bacaan jawa = adhem dingin. Kata Ngokoajeng ejaan/bacaan jawa = ajeng mau; ingin; akan. Kata Kramaadhi ejaan/bacaan jawa = adhi saudara yang lebih muda. Kata Ngokoadigung ejaan/bacaan jawa = adigung menyombongkan ketinggian pangkatnya. Kata Krama Ngokoadil ejaan/bacaan jawa = adil tidak memihak. Kata Krama Ngokoadoh ejaan/bacaan jawa = adoh jauh. Kata Ngokoadres ejaan/bacaan jawa = adrès alamat. Kata Kramaadu ejaan/bacaan jawa = adu mengadukan. Kata Ngokoadus ejaan/bacaan jawa = adus mandi. Kata Ngokoaja ejaan/bacaan jawa = aja tidak boleh melakukan. Kata NgokoHalaman SebelumnyaHalaman Selanjutnya Rocketfasih mengomel dalam bahasa Arab, Inggris dan bahasa Pakistan Urdu. Beo warna hijau ini sering mengejutkan orang lewat dengan mengucapkan "Assalamualaikum". Ia juga bisa menirukan kata-kata bahasa Inggris dengan aksen Asia. Selain itu Rocket jago mengkopi suara-suara kucing dan ayam peliharaan majikannya, keluarga Mahmood. Perlu Anda pahami, bahasa Jawa itu ada tingkatannya. Dan setiap tingkatan digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang levelnya berbeda. Maksudnya adalah beda lawan bicara, berbeda pula bahasa Jawa yang digunakan. Jadi ada yang namanya bahasa Jawa Ngoko, bahasa Jawa Madya, bahasa Jawa Kromo, dan bahasa Jawa Kromo Inggil. Bagi orang asli Jawa, tingkatan bahasa Jawa seperti ini mungkin tidak sulit untuk dipahami. Wajar saja karena memang bahasa ibu’. Tapi berbeda bagi orang luar Jawa yang kebetulan sedang berada di Jawa. Akan tetapi, Anda juga harus tahu bahwa banyak anak muda asli Jawa sekarang ini yang sudah tidak bisa menggunakan Bahasa Jawa tertentu. Mereka hanya menggunakan Bahasa Jawa Ngoko yang cenderung mudah untuk diucapkan. Bahkan, tidak jarang juga yang sama sekali tidak bisa Bahasa Jawa. Pasalnya, lingkungan keluarga dan juga masyarakat di mana mereka tinggal lebih sering menggunakan Bahasa Indonesia. Di sisi lain, banyak orang dari luar Jawa yang justru ingin belajar Bahasa Jawa. Bahkan, banyak mahasiswa dari luar negeri yang datang ke Indonesia hanya untuk belajar Bahasa Jawa serta mempelajari budaya Jawa. Makanya, tidak sulit menemukan bule yang justru fasih dalam berbahasa Jawa. Ada juga yang berhasil menjadi seorang sinden. Di Solo, banyak orang eropa yang justru jatuh cinta pada Jawa. Tidak hanya menguasai Bahasa, mereka juga menguasai budaya dan juga seni Jawa. Tidak sedikit juga orang luar Jawa yang menetap di Jawa, baik untuk sekolah, kuliah, ataupun sedang bekerja. Dengan kondisi seperti ini, sudah pasti Anda dituntut untuk bisa memahami ataupun bisa berbicara dengan menggunakan bahasa Jawa. [extoc] Tingkatan Dalam Bahasa Jawa Di atas sudah sedikit disinggung bahwasanya bahasa Jawa ini ada tingkatannya. Dan pengucapannya disesuaikan dengan lawan yang sedang diajak bicara. Dan ternyata tidak hanya itu saja, meskipun sama-sama bahasa Jawa ternyata juga dibagi lagi menjadi berbagai dialog dan aksen yang umumnya tergantung dari daerah yang ada di pulau Jawa. Tetapi, selain dialek regional, bahasa Jawa juga sangat kental dengan yang namanya dialek sosial. Untuk lebih jelasnya pahami ulasan tentang dialek bahasa jawa bawah ini Ngoko kasar Bahasa Jawa Ngoko ini umumnya digunakan pada saat berbicara dengan seseorang yang secara usia sama, yang tua ke yang lebih muda, dan orang yang secara status lebih tinggi ke bawahannya. Madyo menengah Tingkatan kedua ini merupakan transisi antara Ngoko dan Kromo. Mudahnya adalah bahasa Jawa yang sedikit halus. Kromo Halus Umumnya digunakan ketika mengobrol dengan seseorang yang secara umur lebih tua ataupun seseorang yang Anda hormati. Untuk bahasa Jawa Kromo ini sebenarnya ada variannya, yaitu Kromo Inggil, Bagongan, dan Kedaton. Jadi intinya adalah berbeda lawan bicara maka berbeda pula bahasa Jawa yang harus Anda gunakan. Memang tampak sedikit ribet. Tapi sebenarnya setiap bahasa daerah manapun yang ada di Indonesia memiliki tingakatan seperti ini. Ada bahasa kasar, setengah halus, halus, dan bahkan paling halus. Itulah kekayaan bahasa yang ada di Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain. Sebagai orang Indonesia tentunya Anda wajib bangga dengan hal semacam ini. Belajar Pengucapan Salam Versi Jawa Selain memahami tingkatan dalam bahasa Jawa, menguasai salam dalam versi bahasa Jawa juga sangat penting. Sebab salam bisa menjadi cara untuk memulai sebuah percakapan. Berikut ini adalah beberapa contoh pengucapan salam dalam bahasa Jawa 1. Sugeng Enjang sugh?? enjhA? yang memiliki arti selamat pagi. 2. Sugeng siang sugh?? siyA? yang memiliki arti selamat siang. 3. Sugeng sonten sugh?? sont?n yang memiliki arti selamat sore. 4. Sugeng ndalu sugh?? ndhAlu yang memiliki arti selamat malam. 5. Sugeng rawuh sugh?? rawoh yang memiliki arti selamat datang. 6. Sugeng tindak sugh?? tindhA? yang memiliki arti selamat jalan. 7. Sugeng makaryo sugh?? makaryò yang memiliki arti selamat bekerja. Itulah beberapa cntoh ucapan salam dalam bahasa Jawa yang sering digunakan dalam obrolan keseharian orang Jawa pada umumnya. Ketika Anda ingin memulai sebuah obrolan, agar supaya lebih sopan, bisa memulainya dengan ucapan salam terlebih dahulu. Jangan pernah berpikir bahasa Jawa itu sulit dikuasai. Pasalnya bahasa Jawa ini tergolong salah satu bahasa yang paling mudah untuk dikuasai. Apalagi jika Anda memilih metode yang tepat belajar bahasa Jawa. Untuk awal, mungkin Anda bisa mencoba menguasai beberapa kosakata Bahasa Jawa Ngoko terlebih dahulu. Praktikkan dengan orang Jawa asli lalu tingkatkan dengan menggunakan Bahasa Jawa tingkat lainnya. Jangan mencoba untuk mencoba mempelajari semua tingkatan Bahasa Jawa. Pelajari satu persatu. Itu jauh lebih efektif bagi Anda dalam proses belajar Bahasa Jawa. Namundi dialek Banyumasan dan Jawa Timuran kesemuanya terbaca seperti “e” (pe:the’)“u” dibaca seperti biasa, namun dalam bahasa Jawa Baku, jika ada dua “u”, seperti mudhun (turun) akan terbaca (mu:dhon) dengan “o” seperti bosan, namun di Jawa Timur dan Banyumas terbaca seperti “o” pada bosan semuanya (mo:dhon).“e Istilah bekerja dalam bahasa jawa adalah “nyambut gawe”, yang mempunyai arti dalam bahasa Indonesia meminjam membuat. Nyambut itu artinya meminjam sedangkan gawe itu membuat. Namun nyambut gawe dapat kita maknakan sebagai kegiatan yang menghasilkan sesuatu, dalam hal ini diwakili kata membuat. Dalam istilah membuat pasti ada sesuatu yang dihasilkan, entah itu baik atau tidak baik. Misalnya membuat kerajinan tangan atau barang berguna lainnya yang membawa manfaat bagi pembuatnya maupun bagi penggunanya. Kegiatan lainnya misalnya membuat pengelolaan pada sebidang sawah, sehingga tanah yang mungkin dulunya kurang subur bisa menajdi subur yang pada akhirnya bisa ditanami dengan tanaman padi maupun tanaman pangan lainnya. Itu merupakan contoh kegiatan membuat yang memberikan dampak positif. Demikian juga dengan kegiatan membuat lainnya yang memberi dampak negatif. Membuat pengelolaan minyak goring dari minyak goreng bekas merupakan salah satu contoh pekerjaan yang memberi dampak negatif. Tanpa disadari oleh pembuatnya, ternyata hasil kegiatan yang dibuatnya telah mencelakakan bagi pengguna barang hasil olahannya. Pengguna minyak goreng bekas yang menurut penggunanya masih baru karena tidak kelihatan bekas ternyata mampu menyebabkan kanker dalam dirinya, serta penyakit aneh lainnya. Ternyata istilah pekerjaan dalam artian luas memberikan arti yang bisa negatif dan positif. Namun ada istilah jawa yang terkait dengan istilah pekerjaan ini, yaitu “makaryo”. Jika kita melihat artinya dari istilah makaryo ini adalah berkarya. Ada sebuah karya yang disumbangkan dari segala aktivitas keseharian kita selama ini. Makaryo yang diharapkan tentunya adalah sesuatu yang positif. Hasil karya yang dapat dinikmati bersama baik oleh penghasil karya maupun penggunanya. Berkarya adalah sesuatu yang dapat dikatakan sebagai kegiatan yang menghasilkan nilai tersendiri dalam kehidupan seseorang. Suatu karya yang dapat menetapkan jati diri seseorang sebagai salah satu pemain dalam kehidupan di dunia ini. Dengan berkarya seorang ayah dapat mengayomi anggota keluarganya untuk dapat terus melangsungkan hidup di kehidupan dunia yang penuh dengan carut marutnya. Dengan berkarya seseorang mempunyai cita-cita untuk meraih impian yang lebih baik. Seseorang dapat merasakan betapa berharganya kehidupan mereka di dunia ini. Dalam aktivitas selanjutnya mereka mampu merasakan bahwa karya yang mereka sumbangkan dalam mengisi kehidupan ini adalah karya yang mempunyai keterkaitan antara individu satu dengan yang lainnya, bahkan antar suku atau kelompok masyarakat bahkan antar Negara sekalipun. hal ini membuktikan bahwa manusia satu dengan yang lainnya saling membutuhkan. Tidak ada manusia yang sanggup hidup sendiri di dunia ini. Setiap manusia saling memerlukan manusia lain. Bahkan hanya untuk dapat minum air pun, kita memerlukan bantuan seseorang yang menggali tanah untuk menenmukan sumber air di dalam tanah. Belum lagi kita memerlukan bantuan tukang pembuat timba atau pabrik pembuat mesin pompoa air, dimana pabrik itu tentunya mempunyai banyak pegawai. Untuk memasak air pun kita membutuhkan tukang kompor yang membuat kompor, tukang minyak yang menjual minyak bahkan tukang panic atau ceret yang membuatnya. Ketika kita mau minum kita butuh cangkir atau gelas yang tentunya ada yang membuatnya. Kalo kita perhatikan nggak ada kegiatan didunia ini yang tidak melibatkan orang lain. Oleh akrena itu dengan sesama manusia hendaknya kita tidak saling caci maki atau saling bermusuhan. Hendaknya kita bisa saling tolong menolong, tentunya dalam hal yang positif. Hendaknya kita dapat berkarya dalam kehidupan dunia ini dengan karya yang dapat memberikan manfaat positif bagi sesama. Bukan karya yang memberikan kesengsaraan bagi pihak lain. Kita harus berusaha untuk mewujudkannya.